Hari: 4 April 2025

Terjadi Kebakaran Ruko di Tangerang, 1 Tewas Terjebak di Toilet

Terjadi Kebakaran Ruko di Tangerang, 1 Tewas Terjebak di Toilet

Kebakaran tragis melanda sebuah rumah toko (ruko) di Jalan Raya Prapatan Saga, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Sabtu (29/6/2024) malam. Insiden ini mengakibatkan satu orang tewas akibat terjebak di dalam toilet. Berikut adalah rangkuman lengkap mengenai kejadian tersebut:

Kronologi Kejadian:

  • Kebakaran terjadi pada Sabtu malam, 29 Juni 2024, sekitar pukul 18.00 WIB.
  • Lokasi kejadian berada di sebuah ruko yang terletak di Jalan Raya Prapatan Saga, RT/RW 02/09, Desa Saga, Kabupaten Tangerang, Banten.
  • Api dengan cepat membesar dan melahap sebagian besar bangunan ruko.
  • Diduga awal mula dari kebakaran, akibat adanya kebocoran tabung gas, yang merembet ke benda yang mudah terbakar.

Korban Jiwa:

  • Dalam insiden ini, satu orang penghuni ruko, yang diidentifikasi sebagai Riski (32), ditemukan tewas.
  • Korban ditemukan terjebak di dalam toilet ruko saat kebakaran terjadi.
  • Korban pada saat kejadian, sedang memasak mie instan di dapur ruko tersebut.
  • Korban hanya sendirian berada di dalam ruko tersebut.
  • Jenazah korban telah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk penyelidikan lebih lanjut.

Upaya Penanganan:

  • Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang segera merespons laporan kebakaran.
  • Petugas pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.
  • Api berhasil dipadamkan setelah lebih dari satu jam upaya pemadaman.
  • Dalam menangani peristiwa kebakaran tersebut petugas telah berhasil memadamkan api sekitar satu jam lebih dengan menerjunkan dua unit mobil pemadam kebakaran dan 10 personel. 1   1 www.ntvnews.id www.ntvnews.id

Penyebab Kebakaran:

  • Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang.
  • Namun, dugaan sementara mengarah pada kebocoran tabung gas yang merembet ke benda mudah terbakar.
  • Menurut keluarga korban, pada saat kejadian, korban sedang memasak mie instan di dapur ruko.
  • Istri Korban sedang pergi untuk berbelanja bahan baku ayam goreng, dan rolling door dalam keadaan terkunci.

Poin-poin Penting:

  • Kebakaran ruko terjadi di Jalan Raya Prapatan Saga, Kabupaten Tangerang.
  • Satu orang tewas akibat terjebak di dalam toilet.
  • Penyebab kebakaran diduga akibat kebocoran tabung gas.
  • Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Semoga informasi ini memberikan gambaran yang jelas mengenai kejadian kebakaran ruko di Tangerang.

Tragedi Kali Mampang, Tim SAR Temukan 2 Jasad Bocah Hanyut

Tragedi Kali Mampang, Tim SAR Temukan 2 Jasad Bocah Hanyut

Kabar duka menyelimuti warga Jakarta Selatan setelah dua orang bocah ditemukan meninggal dunia akibat bocah hanyut di Kali Mampang. Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan, berhasil menemukan kedua jasad korban setelah melakukan pencarian intensif selama beberapa jam.

Kejadian tragis ini bermula pada hari Sabtu, 2 Maret 2024, sekitar pukul 14.00 WIB, ketika tujuh orang anak bermain di sekitar Kali Mampang, tapi usah bermain 2 diantaranya hilang. Enam di antaranya memutuskan untuk berenang di kali tersebut, namun nahas, dua di antaranya terseret arus deras dan hilang.

“Kejadian bermula ketika tujuh orang anak sedang bermain di Kali Mampang. Enam di antaranya berenang, namun dua orang terseret arus,” ungkap Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Yunior Kanitero.

Tim SAR gabungan segera dikerahkan untuk melakukan pencarian korban. Pencarian dilakukan dengan menyisir sepanjang aliran Kali Mampang menggunakan perahu karet dan alat selam. Kondisi cuaca yang kurang bersahabat dan arus kali yang deras sempat menjadi kendala dalam proses pencarian.

Setelah pencarian yang melelahkan, tim SAR akhirnya berhasil menemukan kedua jasad korban pada hari Minggu, 3 Maret 2024. Jasad pertama ditemukan sekitar pukul 08.55 WIB, dan jasad kedua ditemukan sekitar pukul 09.40 WIB. Kedua jasad ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

“Kedua korban telah kami temukan dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Kompol David Yunior Kanitero.

Kedua korban yang diketahui berinisial F (15) dan A (14) tersebut kemudian dievakuasi ke RSUD Mampang Prapatan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian mengimbau kepada warga, khususnya anak-anak, untuk tidak bermain di sekitar kali, terutama saat musim hujan.

Tragedi bocah hanyut ini menjadi pengingat bagi kita semua akan bahaya bermain di sungai, terutama saat musim hujan. Arus sungai yang deras dapat dengan mudah menyeret siapa saja, termasuk anak-anak yang tidak memiliki kemampuan berenang yang baik. Diharapkan dengan adanya kejadian ini, tidak ada lagi korban bocah hanyut di kemudian hari.

Buntut Panjang Konflik Pedagang Martabak dan Dishub Medan: PLN Putus Aliran Listrik, Polemik Makin Memanas!

Buntut Panjang Konflik Pedagang Martabak dan Dishub Medan: PLN Putus Aliran Listrik, Polemik Makin Memanas!

Medan, Sumatera Utara – Kasus konflik antara seorang pedagang martabak di Medan dan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan berbuntut panjang. Setelah viralnya video yang menunjukkan dugaan pemerasan oleh petugas Dishub, PLN turut mengambil tindakan dengan memutus aliran listrik ke tempat usaha pedagang martabak tersebut. Tindakan ini memicu polemik baru dan menambah panas situasi.

Kronologi Kejadian yang Mencengangkan

  • Kejadian bermula dari adanya perdebatan antara pedagang martabak yang bernama Amen dengan petugas Dishub Medan.
  • Perdebatan itu direkam video oleh Amen, dan kemudian diunggah ke media sosial.
  • Video tersebut memperlihatkan dugaan pemerasan yang dilakukan oleh petugas Dishub terhadap pedagang martabak.
  • Video tersebut kemudian viral, dan membuat petugas Dishub yang bersangkutan membuat laporan ke Polrestabes Medan.
  • Tak lama setelah viralnya video tersebut, PLN memutus aliran listrik ke tempat usaha pedagang martabak.
  • Alasan pemutusan aliran listrik ini masih belum jelas, dan menimbulkan spekulasi di kalangan masyarakat.

Reaksi dan Tanggapan Pihak Terkait

  • Pedagang martabak merasa keberatan dengan pemutusan aliran listrik tersebut dan mempertanyakan dasar hukumnya.
  • Pihak PLN membenarkan adanya pemutusan aliran listrik dan berkoordinasi dengan pihak terkait.
  • Wali Kota Medan, Bobby Nasution, turut memberikan tanggapan dan meminta agar petugas Dishub mencabut laporan tersebut. Bobby Nasution juga menyatakan, bahwa petugas Dishub seharusnya melayani masyarakat dengan baik.
  • Pada akhirnya, petugas Dishub Medan mencabut laporan polisi terhadap pedagang martabak tersebut.

Dampak dan Pembelajaran

  • Pemutusan aliran listrik ini menambah panjang daftar permasalahan yang dihadapi pedagang martabak.
  • Kejadian ini menimbulkan pertanyaan mengenai koordinasi antarinstansi dalam menangani konflik dengan pedagang kaki lima.
  • Kasus ini menjadi sorotan publik dan memicu perdebatan mengenai etika petugas publik dan hak-hak pedagang.
  • Kejadian ini juga menyoroti pentingnya komunikasi yang baik antara petugas dan masyarakat dalam menyelesaikan konflik.
  • Kasus ini menjadi pembelajaran bagi petugas Dishub untuk lebih mengedepankan pendekatan persuasif dalam penertiban.

Pemutusan aliran listrik oleh PLN terhadap pedagang martabak di Medan menambah rumit permasalahan yang ada. Diperlukan dialog dan mediasi yang konstruktif untuk menyelesaikan konflik ini secara adil dan bijaksana.