Hari: 8 April 2025

Penjual Beras di Tanah Laut Tertipu Transaksi Bodong, Kerugian Hampir Tiga Perempat Miliar Rupiah!

Penjual Beras di Tanah Laut Tertipu Transaksi Bodong, Kerugian Hampir Tiga Perempat Miliar Rupiah!

Seorang pedagang beras di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, mengalami kerugian besar setelah menjadi korban penipuan dalam transaksi jual beli beras. Akibat aksi penipuan yang terencana rapi ini, korban dilaporkan mengalami kerugian mencapai Rp 719 juta. Pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas pelaku dan jaringannya.

Kronologi Penipuan Menghebohkan:

Berdasarkan laporan yang diterima Polres Tanah Laut pada Senin, 7 April 2025, korban yang diketahui bernama Haji Mansyur (58 tahun), seorang pedagang beras grosir yang memiliki usaha di Kecamatan Pelaihari, mengaku telah ditipu oleh seseorang yang mengaku sebagai agen pemasok beras dari luar daerah.

Pelaku dan Modus Operandi:

Menurut keterangan korban, awal mula kejadian terjadi sekitar dua pekan lalu, tepatnya pada akhir Maret 2025. Korban dihubungi oleh seorang pria melalui telepon yang memperkenalkan diri sebagai Andi, dan mengaku dapat menyediakan pasokan beras dalam jumlah besar dengan harga yang lebih murah dari biasanya. Setelah beberapa kali berkomunikasi dan membangun kepercayaan, korban tertarik dengan tawaran tersebut.

Pelaku kemudian meminta korban untuk mentransfer sejumlah uang secara bertahap sebagaiDown Payment (DP) dan biaya operasional pengiriman beras. Korban yang tergiur dengan harga murah dan janji pengiriman cepat, tanpa curiga mentransfer uang dengan total mencapai Rp 719 juta ke rekening yang diberikan oleh pelaku.

Beras Tak Kunjung Datang, Pelaku Menghilang:

Setelah uang ditransfer, beras yang dijanjikan tak kunjung tiba. Korban berusaha menghubungi pelaku, namun nomor teleponnya sudah tidak aktif. Korban kemudian menyadari bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan dan segera melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tanah Laut.

Tindakan Kepolisian dan Imbauan Masyarakat:

Kepala Polres Tanah Laut, AKBP Wahyu Agung Setyawan, melalui keterangan pers pada Selasa malam, 8 April 2025, membenarkan adanya laporan kasus penipuan tersebut. “Kami telah menerima laporan dari korban dan saat ini tim Reskrim sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap identitas pelaku dan keberadaannya. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak bank untuk melacak aliran dana,” ujarnya.

Pemilik Warung di Aceh Diburu Polisi Usai Siram Air Panas ke Siswa SD

Pemilik Warung di Aceh Diburu Polisi Usai Siram Air Panas ke Siswa SD

LHOKSEUMAWE, ACEH – Aparat kepolisian dari Polres Lhokseumawe kini tengah memburu seorang pemilik warung yang diduga melakukan tindakan kekerasan dengan menyiram air panas ke seorang siswa Sekolah Dasar (SD). Insiden siram air panas ini terjadi pada hari Selasa, 8 April 2025, sekitar pukul 13.00 WIB di kawasan dekat Sekolah Dasar Negeri 4 Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.

Menurut keterangan saksi mata, kejadian bermula ketika korban, yang diketahui bernama Rizky (10 tahun), bersama beberapa temannya sedang bermain di sekitar warung milik pelaku yang bernama Samsul (sekitar 40 tahun). Diduga karena merasa terganggu dengan kebisingan anak-anak tersebut, Samsul tiba-tiba keluar dari warungnya dan tanpa peringatan langsung siram air panas yang sedang dipegangnya ke arah Rizky.

Akibat siram air panas tersebut, Rizky mengalami luka bakar yang cukup serius di bagian lengan dan punggung. Teman-teman korban yang menyaksikan kejadian itu langsung berteriak meminta pertolongan, dan beberapa warga sekitar segera mendatangi lokasi. Rizky kemudian dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis awal sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia, Lhokseumawe, untuk perawatan lebih lanjut.

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Agus Salim, melalui Kasat Reskrim AKP Fauzi, membenarkan adanya kejadian siram air panas tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku. “Kami telah menerima laporan dari pihak keluarga korban dan saksi-saksi. Saat ini, tim kami sedang di lapangan untuk melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku yang melarikan diri setelah kejadian,” ujar AKP Fauzi saat dikonfirmasi di Mapolres Lhokseumawe pada Selasa sore.

Lebih lanjut, AKP Fauzi menjelaskan bahwa pihaknya telah mengumpulkan sejumlah barang bukti dan meminta keterangan dari beberapa saksi di lokasi kejadian. Motif pelaku melakukan tindakan siram air panas ini masih dalam penyelidikan. “Kami akan melakukan pendalaman terkait motif pelaku. Yang jelas, tindakan kekerasan terhadap anak, apalagi sampai menyebabkan luka bakar, adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan dan pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Kota Lhokseumawe juga telah mengetahui kejadian ini dan выразили keprihatinan mendalam. Mereka berharap agar pelaku segera ditangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal. Sementara itu, kondisi Rizky dikabarkan stabil namun masih memerlukan perawatan intensif akibat luka bakarnya.

Kasus siram air panas ini menjadi perhatian serius dan menimbulkan kecaman dari berbagai pihak. Diharapkan, pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku dan memberikan keadilan bagi korban serta memberikan efek jera agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Kalangka: Eksplorasi Rasa Unik dari Jantung Kalimantan Selatan yang Mungkin Belum Anda Kenal!

Kalangka: Eksplorasi Rasa Unik dari Jantung Kalimantan Selatan yang Mungkin Belum Anda Kenal!

Barabai, Kalimantan Selatan, Selasa, 8 April 2025, pukul 15.40 WITA – Kalimantan Selatan menyimpan segudang kekayaan kuliner yang mungkin belum banyak dieksplorasi di luar daerahnya. Salah satunya adalah Kalangka, sebuah hidangan unik yang berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah, khususnya daerah Barabai. Makanan ini menawarkan cita rasa yang khas dan mungkin jarang Anda temui di tempat lain, menjadikannya petualangan kuliner yang menarik.

Mengenal Lebih Dekat Kalangka:

Kalangka bukanlah nama bahan utama, melainkan merujuk pada teknik memasak ikan air tawar secara tradisional di dalam bambu. Ikan air tawar seperti ikan haruan (gabus) atau ikan toman yang telah dibersihkan dan dibumbui sederhana, biasanya dengan garam dan kunyit, kemudian dimasukkan ke dalam batang bambu muda yang telah dialasi daun pisang atau daun lainnya. Bambu berisi ikan ini kemudian dibakar di atas bara api hingga matang.

Proses Memasak Tradisional yang Menghasilkan Aroma Khas:

Proses memasak Kalangka sangat unik dan memberikan aroma yang khas pada ikan. Bambu yang dipanaskan akan mengeluarkan aroma alami yang meresap ke dalam ikan, berpadu dengan aroma daun pembungkus dan bumbu sederhana. Hasilnya adalah ikan yang matang sempurna, bertekstur lembut, dan memiliki aroma smokey yang menggugah selera.

Cita Rasa Sederhana yang Autentik:

Kalangka biasanya memiliki cita rasa yang sederhana namun autentik. Rasa gurih alami dari ikan berpadu dengan sedikit asin dari garam dan aroma segar dari kunyit serta bambu yang terbakar. Kesederhanaan bumbu justru menonjolkan rasa asli dari ikan air tawar yang segar. Kalangka sering disantap bersama nasi hangat dan sambal terasi khas Banjar.

Kalangka adalah permata kuliner tersembunyi dari Kalimantan Selatan yang menawarkan pengalaman rasa yang unik dan otentik melalui teknik memasak tradisional di dalam bambu. Aroma smokey dan cita rasa sederhana dari ikan air tawar yang segar menjadikannya hidangan yang patut dicoba bagi para pencinta kuliner yang ingin menjelajahi kekayaan rasa dari berbagai daerah di Indonesia. Jika Anda berkesempatan mengunjungi Barabai, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan Kalangka yang mungkin belum pernah Anda dengar sebelumnya.