Kabar duka menyelimuti dunia pendidikan di Surabaya setelah seorang pelajar meninggal dunia saat mengikuti kegiatan berenang di sebuah kolam mini yang berada di kawasan Kecamatan Sukolilo. Insiden tragis yang menimpa pelajar meninggal yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) ini terjadi pada hari Jumat, 9 Mei 2025, siang hari. Pihak kepolisian setempat telah melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti pelajar meninggal dalam kejadian tersebut.
Informasi awal yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa korban yang diketahui berinisial AR (9 tahun) sedang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler berenang bersama teman-teman sekolahnya di sebuah kolam mini yang terletak di dekat sekolah mereka. Saat kegiatan berlangsung, diduga korban terlepas dari pengawasan dan tenggelam di kolam dengan kedalaman yang melebihi tinggi badannya. Teman-teman korban dan pengawas kegiatan baru menyadari kejadian tersebut beberapa saat kemudian.
Upaya pertolongan pertama segera dilakukan oleh para pengawas dan beberapa orang tua murid yang mendampingi kegiatan. Korban sempat dilarikan ke klinik terdekat, namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan pelajar meninggal dunia. Pihak sekolah segera menghubungi orang tua korban dan melaporkan kejadian tragis ini kepada pihak kepolisian Sektor Sukolilo.
Kapolsek Sukolilo, Kompol Muhammad Soleh, S.H., saat dikonfirmasi di lokasi kejadian pada Jumat sore, membenarkan adanya insiden pelajar meninggal dunia saat berenang. Beliau menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi, termasuk pengawas kegiatan, teman-teman korban, dan pihak sekolah.
“Kami sangat berduka atas kejadian ini. Saat ini, kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti pelajar meninggal. Kami juga akan memeriksa standar keamanan dan pengawasan yang diterapkan di kolam mini tersebut,” ujar Kompol Muhammad Soleh. Pihaknya juga mengimbau kepada pihak sekolah dan orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak saat melakukan kegiatan air.
Jenazah pelajar meninggal AR telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Insiden tragis ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan yang ketat dan penerapan standar keamanan yang memadai dalam setiap kegiatan yang melibatkan anak-anak, terutama kegiatan yang berisiko seperti berenang. Pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan untuk memastikan tidak ada unsur kelalaian dalam kejadian ini.