Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Pria Tikam Imam Masjid di Jaktim Usai Salat Subuh

Sebuah insiden mengejutkan terjadi di sebuah masjid di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, pada hari Rabu, 7 Mei 2025, usai pelaksanaan salat Subuh. Seorang imam masjid berinisial Ustaz MA (58 tahun) menjadi korban penikaman oleh seorang pria tak dikenal berinisial AS (32 tahun) yang mengaku melakukan aksinya karena mendapatkan bisikan gaib. Akibat kejadian tersebut, Ustaz MA mengalami luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit. Pelaku berhasil diamankan oleh jemaah masjid dan kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian.

Kapolsek Jatinegara, Kompol. Sutrisno, S.H., M.H., dalam keterangan persnya pada hari yang sama, membenarkan adanya peristiwa penikaman terhadap seorang imam masjid. Beliau menjelaskan bahwa pelaku, AS, saat diinterogasi mengaku melakukan penyerangan karena mendengar bisikan gaib yang menyuruhnya untuk melakukan tindakan tersebut. Pihak kepolisian saat ini masih mendalami keterangan pelaku dan melakukan pemeriksaan kejiwaan untuk memastikan kondisi mentalnya.

“Setelah salat Subuh selesai dan jemaah mulai berzikir, tiba-tiba pelaku menyerang korban dari belakang menggunakan senjata tajam. Beruntung, beberapa jemaah dengan sigap berhasil melumpuhkan pelaku dan mengamankannya sebelum melarikan diri,” ujar Kompol. Sutrisno. Beliau menambahkan bahwa korban mengalami luka tusuk di bagian perut dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk mendapatkan perawatan intensif.

Polsek Jatinegara telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti berupa senjata tajam jenis badik yang digunakan pelaku. Beberapa saksi mata dari kalangan jemaah masjid juga telah dimintai keterangan untuk melengkapi berkas penyelidikan. Pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan motif pasti dari penyerangan ini, selain pengakuan pelaku yang mengaku mendapatkan bisikan gaib. Namun, segala kemungkinan masih diselidiki, termasuk adanya motif lain di balik tindakan tersebut.

Ketua Dewan Masjid setempat, Bapak H. Anwar Sanusi (65 tahun), выражает keprihatinannya atas kejadian tragis ini. Beliau mengutuk keras tindakan kekerasan yang terjadi di rumah ibadah dan berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap motif sebenarnya di balik penyerangan ini. Pihak masjid juga akan memberikan dukungan moril dan materiil kepada keluarga korban.

Insiden ini sontak menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, terutama umat Muslim. Banyak yang mengecam tindakan pelaku dan berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak berwajib. Pemeriksaan intensif terhadap pelaku terus dilakukan untuk mengungkap kebenaran di balik pengakuannya tentang bisikan gaib. Pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan ahli kejiwaan untuk melakukan pemeriksaan terhadap kondisi mental pelaku.